^_^CHECK TIHS UNDER^_^

02 January 2013

Fakta unik tentang Bahasa Inggris

0 komentar
Fakta unik tentang bahasa inggriskadang tidak ditemukan dalam pelajaran bahasa inggris di sekolah atau punkursus bahasa inggris. Fakta-fakta unik tersebut akan memberikan khasanah bahasa yang lebih luas di luar ilmu bahasa yang memang saya rasa tidak mudah untuk di pelajari. Sembari santai kita baca fakta unik tentang bahasa inggris ini. Namun seiring dengan perkembangan jaman, tentunya akan muncul kata-kata baru dari pembentukan kata baik secara blending atau puncoining; dan dengan pembentukan kata baru itu mungkin saja dapat menggugurkan keunikan dari daftar yang ada di sini. Tidak perlu panjang lebar saya kami mukodimah di sini, kalian semua bisa langsung baca fakta unik tentang bahasa inggris berikut ini.
Sumber From : http://shiningallspark.web.id/fakta-unik-tentang-bahasa-inggris.html
  1. Huruf yang paling sering muncul dalam Bahasa Inggris adalah ‘e’.
  2. Huruf hidup yang paling sering muncul dalam Bahasa Inggris adalah ‘e’, diikuti oleh ‘a’.
  3. Huruf konsonan yang paling sering muncul dalam Bahasa Inggris adalah ‘r’, diikuti dengan ‘t’.
  4. Setiap suku kata dalam Bahasa Inggris harus mempunyai minimal satu vowel sound (suara huruf hidup). Tidak semua suku kata mempunyai konsonan.
  5. Hanya ada dua dalam Bahasa Inggris yang sekarang ini digunakan yang berakhiran ‘-gry’; yakni ‘angry’ dan ‘hungry’.
  6. Kata “bookkeeper” merupakan satu-satu kata dalam Bahasa Inggris yang tidak diberi tanda hubung (-) dengan 3 huruf yang diulang secara berurutan. Kata seperti  ‘cross-section’ dan ‘bee-eater’ akan membutuhkan tanda hubung untuk dapat dibaca.
  7. Kata “triskaidekaphobia” berarti “takut akan hari Jum’at tanggal 13”. Yang secara umum berarti juga “hal takhayul tentang angka tiga belas”.
  8. [showmyads]
  9. Lebih banyak kata dalam Bahasa Inggris yang berawalan dengan huruf ‘s’ dibandingkan dengan huruf lainnya.
  10. Sebuah preposisi dalam Bahasa Inggris selalu diikuti oleh kata benda (yakni noun, proper noun, pronoun, noun group, gerund).
  11. Kata “uncopyrightable” adalah kata terpanjang dalam Bahasa Inggris dalam penggunaan normal yang tidak ada pengulangan untuk masing-masign huruf.
  12. Satu kalimat yang terdiri dari seluruh 26 huruf alfabet disebut dengan “pangram”.
  13. Kalimat “The quick brown fox jumps over the lazy dog” terdiri dari 26 huruf alfabet. Kalimat ini biasanya digunakan untuk mengetes mesin ketik ataupun keyboard.
  14. Satu kata dalam Bahasa Inggris yang berakhiran dengan huruf “-mt” adalah “dreamt” (yang merupakan variasi pengejaan untuk kata “dreamed”) – dan satu lagi tentunya “undreamt”.
  15. Satu kata yang dibentuk dari penggabungan dari bagian-bagian kata yang sudah ada di sebut dengan “blend” (atau disebut juga dengan “portmanteau word”). Banyak kata-kata baru yang dimasukkan ke dalam bahasa Inggris dengan cara ini. Seperti “brunch” (breakfast + lunch); “motel” (motorcar + hotel); dan “guesstimate” (guess + estimate). Catatan: blending berbeda dengan coumpund ataupun compound nouns, yang merupakan gabungan dua kata utuh, contoh; website, blackboard, darkroom.
  16. Kata “alphabet” berasal dari dua kata huruf awal alfabet Yunani: alpha, bēta.
  17. Titik di atas huruf “I” dan huruf “j” disebut dengan “superscript dot” atau “titik di atas huruf”.
  18. Dalam penggunaan normal, symbol # mempunyai beberapa nama, seperti: hash, pound sign, dan number sign.
  19. Jika kita menempatkan tanda koma sebelum kata “and” di akhir sebuah daftar, maka tanda koma ini disebut dengan “Oxford comma” atau juga “serial comma”. Contoh: “I drink coffee, tea, and wine.”  Ya Sekian Dan terima kasih moga-moga bermanfaat

Some Mean Article

0 komentar
Articles adalah kata yang digabungkan dengan kata benda (nouns) yang berfungsi untuk membatasi atau memodifikasi kata benda. Dalam Bahasa Inggris, hanya ada 3 article, yaitu a, an dan the. Namun jangan gunakan Article apabila kita ingin membicarakan sesuatu yang bersifat umum.


Jenis - Jenis beberapa Article, mari disemak :

“A” dan “AN” termasuk indefinite articles. Keduanya mengacu pada sesuatu yang tidak spesifik terhadap orang yang diajak berbicara. “A”dan “AN” diletakkan sebelum kata benda yang belum pernah Anda sebutkan sebelumnya kepada lawan bicara Anda.
  • “I saw an elephant this morning.”
  • “I ate a banana for lunch
“A” dan “AN” juga digunakan ketika kita berbicara tentang pekerjaan kita.
  • “I am an English teacher.”
  • “I am builder.”
CATATAN
Kita menggunakan a ketika di belakangnya adalah kata benda yang dimulai dengan suara konsonan (BUKAN huruf konsonan). Dan kita menggunakan an ketika kata benda yang berada di belakangnya dimulai dengan bunyi vokal.
  • Pada kata “university” kata tersebut dimulai dengan suara “y” dan sepertinya kita mengucapkan “youniversity”. Maka article yang dipakai adalah, “a university” BUKAN “an university”
  • Kemudian pada kata “hour” kita menyebutnya seperti kita mengucapkan “our”. Maka, Article yang dipakai adalah “an hour” BUKAN “a hour”
Kita memakai ” the” ketika kita tahu betul kalau benda yang sedang kita bicarakan sudah dimengertimaksudnya oleh pendengar kita.
  • The apple you ate was rotten.”
  • “Did you lock the car?”
Kita juga harus menggunakan ” the” di depan kata benda yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini.
  • “She’s got two children; a girl and a boy. The girl’s eight and the boy’s fourteen.”
Gunakan “the” untuk membicakan titik tertentu pada lokasi geografi.
  • the North Pole, the equator
Gunakan “the”untuk di depan nama sungai, Samudra dan laut.
  • the Nile, the Pacific, the English channel
Gunakan “the”untuk benda yang cuma ada 1 di dunia ini.
  • the sun, the wind, the world, the earth, the White House.
Namun jika kita ingin menggambarkan contoh khusus, maka gunakan “a” atau “an“.
  • “I could hear the wind.” / “There’s a cold wind blowing.”
  • “What are your plans for the future?” / “She has a promising future ahead of her.”
Kita juga bisa menggunakan “the” untuk mengatakan tentang orang atau benda tertentu yang sudah terkenal.
  • “Harry’s Bar is the place to go.”
  • “You don’t mean you met the Tony Blair, do you?”

Jangan gunakan article di depan kata benda yang bersifat umum.
  • Water flows from higher to lower place. (Semua air mengalir dari atas ke bawah, tidak ada air tertentu yang mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi)
  • People are worried about rising crime. (Semua orang khawatir akan tingginya kriminalitas)
Jangan gunakan article untuk menyatakan olah raga .
  • My son plays football.
  • Tennis is expensive.
Jangan gunakan article sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable nouns) ketika kita membicarakannya secara umum.
  • Information is important to any organisation.
  • Coffee is bad for you.
Jangan gunakan article di depan nama negara KECUALIterdiri dari kata-kata seperti (state(s), kindom, republic, union). Kingdom, state, republic dan union adalah kata benda, jadi tidak butuh article.
  • Tidak ada article – Italy, Mexico, Bolivia
  • Gunakan the – the UK, the USA, the Irish Republic
  • Perhatikan! the Netherlands

Kata sandang  ’a’  digunakan didepan kata benda tunggal yang diawali dengan huruf mati.
A bomb
Sebuah bom
A cigar
Sebatang cerutu
A donkey
Seekor keledai
A fan
Sebuah kipas
A game
Suatu permainan
A hill
Sebuah bukit
A joke
Sebuah lelucon
A key
Sebuah kunci
A man
Seorang kali-laki
A nurse
Seorang juru rawat
A plan
Suatu rencana
A question
Satu pertanyaan
A rider
Seorang pengendara
A spoon
Sebuah sendok
A table
Sebuah meja
A tree
Sebatang pohon
A university
Sebuah universitas
A valley
Sebuah lembah
A window
Sebuah jendela
A xylophone
Sebuah silopon
A year
Satu tahun
A zebra
Seekor zebra

Contoh kalimat :
This is a computer
Ini sebuah komputer
There is a lamp
Ada sebuah lampu
I have a bag and a hat
Saya mempunyai sebuah tas dan sebuah topi
You have a radio
Anda mempunyai sebuah radio
He needs a spoon and a fork
Dia membutuhkan sebuah sendok dan sebuah garpu
She wrote a letter and a postcard
Dia menulis sebuah surat dan sebuah kartu pos
We bought a horse and a cow
Kami membeli seekor kuda dan seekor sapi
They will build a school
Mereka akan membangun sebuah gedung sekolah
He stayed in a Hotel
Dia tinggal di sebuah Hotel

Kata sandang  ’an’  ditempatkan didepan kata yang diawali dengan huruf hidup :
An academy
Sebuah akademi
An accident
Suatu kecelakaan
An actor
Seorang aktor
An actress
Seorang aktris
An aoeroplane
Sebuah pesawat terbang
An angel
Seorang bidadari
An American
Seorang Amerika
An ant
Seekor semut
An arm
Sebuah lengan
An artist
Seorang artis
An eagle
Seekor rajawali
An ear
Sebuah kuping
An earring
Sebuah anting
An egg
Sebutir telur
An elbow
Sebuah sikut
An elephant
Seekor gajah
An enemy
Seorang musuh
An Englishman
Seorang Inggris
An eraser
Sebuah penghapus
An eye
Sebuah mata
An honour
Suatu kehormatan
An hour
Satu jam
An Indonesian
Seorang Indonesia
An institute
Suatu lembaga
An interview
Suatu wawancara
An iron
Sebuah alat setrika
An island
Sebuah pulau
An ivory
Sebuah gading
An oar
Sebuah dayung
An object
Suatu benda
An onion
Sebuah bawang
An opinion
Suatu pendapat
An orange
Sebuah jeruk
An orator
Seorang ahli pidato
An orbit
Suatu orbit
An organ
Suatu organ
An ulcer
Sebuah bisul
An umbrella
Sebuah payung
An underskirt
Satu rok dalam



Perhatikan pemakaian  ’a’  dan  ’an’  seperti berikut ini :

A house
An hour
A hunter
An honour
A uniform
An underskirt



’a’  dan  ’an’  jangan dipakai pada kata benda yang tak dapat dihitung misalnya :
bread, grass, oil, water, wind, ink, meat, butter, powder dll.


Kata sandang tertentu adalah  The  (bisa berarti: Itu). Digunakan didepan kata benda tertentu.

The car is beautiful
Mobil itu bagus
The house is large
Rumah itu besar
The school is rather far
Sekolah itu agak jauh
The street is very wide
Jalan itu sangat lebar
The pencil is on the desk
Pensil itu diatas meja
The pen is on the drawer
Pulpen itu di laci
The sun is shining
Matahari itu sedang bersinar
The book is very interesting
Buku itu sangat menarik
The chair is broken
Kursi itu rusak
The boy will be punished
Anak itu akan dihukum
The flowers have died
Bunga-bunga itu telah mati
I’ll mend the bike
Saya akan memperbaiki sepeda itu
She’ll clean the floor
Dia akan membersihkan lantai itu
The plane is in the air
Pesawat terbang itu di angkasa
The bird is in the cage
Burung itu di dalam sangkar
Birds can fly very high in the sky
Burung-burung bisa terbang tinggi di angkasa
There is a mark on the paper
Ada noda di kertas itu
We walked around the field
Kami berjalan mengelilingi lapangan itu
He hit the big boy
Dia menghajar anak yang besar itu
They are standing near the gate
Mereka sedang berdiri di dekat pintu gerbang itu
I’d like to see the horse
Saya ingin melihat kuda itu

The  dipakai untuk nama-nama negara tertentu, gunung-gunung tertentu, bangunan-bangunan tertentu, nama laut, hotel, sungai.

The United State (Amerika Serikat)
The United Kingdom (Kerajaan Inggris)
The philipines (Philipina)
The Himalayas (Gunung Himalaya)
The Alps (Gunung Alpen)
The Borobudur (Candi Borobudur)
The Prambanan (Candi Prambanan)
The sphinx (Di Mesir)
The Great Wall (Tembok Besar di Cina)
The Pacific (Lautan Pasifik)
The Atlantic (Lautan Atlantik)
The Red Sea (Laut Merah)
The Indian Ocean (Lautan Hindia)
The Royar Hotel
The Green Hotel
The Thames (Sungai di Inggris)
The Nile (Sungai Nil di Mesir)
The River Musi (Sungai Musi)

The  tidak bisa digunakan didepan nama jalan :
They live on Raffles Street
Mereka tinggal di Raffles Street
We live on Sudirman Street
Kami tinggal di jalan Sudirman

The  tidak digunakan didepan nama waktu makan :
Breakfast is ready
Sarapan sudah siap
It’s time for lunch
Ini sudah waktunya makan siang
Dinner is at seven
Makan malam pada jam tujuh
Tea is at four o’clock
Minum teh pada jam empat

The  tidak digunakan didepan nama musim :
They travel in summer
Mereka bepergian pada musim panas
Autumn will come soon
Musim rontok akan segera tiba
They stay indoors in winter
Mereka tidak keluar rumah pada musim dingin
Vegetation begins in spring
Tanaman mulai tumbuh pada musim semi

Dalam hal-hal tertentu tidak memakai ’The’ didepan kata benda :
They go to school
Mereka pergi ke sekolah
The go by bus
Mereka pergi dengan bus
Go to bed
Pergilah tidur


Read moreAndManyMore: http://antimatinanti.blogspot.com

S-V agreement

0 komentar
S-V agreement bisa berarti kesesuaian antara subject dan verb. Jika subject-nya tunggal (singular) maka verb yang digunakan pun yang singular. Sebaliknya, jika subject-nya jamak (plural) maka verb yang digunakan pun yang plural.

Ex:
1.       The earth is round.                          >>           Bumi itu bulat.
 ‘earth’ adalah singular maka kata kerja to be yang dipakai adalah ‘is’.


2.       The sun rises in the east.              >>           Matahari terbit di timur.
‘Sun’ adalah singular maka verb ‘rise’ ditambah ‘s’ jadi ‘rises’.*

3.       Dolphins are mammals.                 >>           Lumba-lumba adalah hewan mamalia.
‘Dolphins’ adalah plural ditandai dengan adanya ‘s’ **setelah ‘dolphin’ maka kata kerja to be yang dipakai adalah ‘are’.

4.       Students study every day.           >>           Para siswa belajar setiap hari.
‘Students’ adalah plural ditandai dengan adanya ‘s’ setelah ‘student’ maka verb yang dipakai adalah ‘study’ tanpa ditambah ‘s’/’es’.

Jika suatu kalimat menggunakan there + to be maka to be yang digunakan tergantung dari kata benda (noun) yang mengikuti.

Ex:

1.       There is a book on the table.      >>           Ada sebuah buku di atas meja.
To be yang digunakan adalah yang singular yakni ‘is’ karena noun yang mengikutinya singular yakni ‘book’.

2.       There are some books under the table. >>           Ada beberapa buku di bawah meja.
To be yang digunakan adalah yang plural yakni ‘are’ karena noun yang mengikutinya plural yakni ‘books’

Subject yang diawali ‘every’ adalah singular. 

Contoh:
Every student is special.

Subject yang merupakan kata benda yang tak dapat dihitung (uncountable noun) adalah singular. 

Contoh:                          
The information on newspaper is important.

               
*tidak semua verb cukup ditambah ‘s’ untuk subject yang singular. Ada beberapa verb yang ditambah ‘es’ seperti fix jadi fixesstudy jadi studies. Ada pun verb yang berubah seperti have jadi has.
**tidak semua noun yang plural ditandai dengan ‘s’ di akhir hurufnya. Ada beberapa noun yang plural ditandai dengan ‘es’ seperti box jadi boxes. Ada pun noun yang tidak beraturan seperti person jadi people.


Read moreAndManyMore: http://antimatinanti.blogspot.com

Many More Phrase

0 komentar
Phrase adalah rangkaian kata yang sudah mengandung suatu pengertian atau satu kesatuan makna, tetapi tidak mempunyai subject dan predicate dan merupakan bagian dari suatu kalimat. Apabila kata-kata dalam phrase tersebut kita pisah, maka mempunyai makna yang berbeda apabila kata-kata tersebut disatukan.

Contoh:
  • The girl at the door is my sister.
  • The book on the table is mine.
  • The man with the red hat is my teacher.
  • The boys in the street are students.
Berdasarkan penggunaannya Phrase dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
1.     Noun Phrase.
2.     Adjective Phrase.
3.     Adverbial Phrase.

1. Noun Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai noun (kata benda).
Contoh:
  • Ali went to the store for some books.
  • My new car near the tree is old enough.
  • The desk in this room is small.
2. Adjective Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adjective, memberi sifat kepada noun atau pronoun.
Contoh:
  • Books in black and red were the clerk’s delight.
  • The girl with long hair is my friend.
3. Adverbial Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Contoh:
  • He shouted on house top.
  • Henry fishes in the big lake.
  • He put the money into his pocket.
Adverbial Phrase dapat juga digunakan untuk menyatakan (mengekspresikan) beberapa hubungan; seperti mengekspresikan hubungan waktu (expressing a relation of time), place (tempat), manner (cara), degree (tingkat/derajat), cause (sebab akibat), purpose (tujuan/maksud), condition (syarat), atau concession or contrast (pertentangan).
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
1. Menunjukkan Hubungan Waktu.
  • She has been ill since two days ago,
  • We have been studying English for three years.
2. Menunjukkan Hubungan Tempat.
  • I live near the school.
  • He hurried into the classroom.
  • The children’s toys were all over the room.
3. Menunjukkan Hubungan Cara.
  • He cut it with a knife.
  • She writes an angry letter in red ink.
4. Menunjukkan Hubungan Tingkat.
  • I love her very much.
  • You must study English more diligently.
5. Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat.
  • She was injured because of the bus accident.
  • I was late because of the rain.
  • Your father is very angry with you for staying out so late.
6. Menunjukkan Hubungan Tujuan.
  • She has come to tell you the latest news.
  • I leave for Jakarta to buy some books.
7. Menunjukkan Hubungan Pertentangan.
  • In spite of the rain he went out.
  • Regardless of the weather she always brings an umbrella.
8. Menunjukkan Hubungan Syarat.
  • We’ll go if necessary.
Berdasarkan kata-kata pendahuluannya (introductory words or pivot word) phrase dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
  1. Prepositional Phrase.
  2. Principal Phrase.
  3. Infinitive Phrase.
  4. Gerund Phrase.
  5. Appositive Phrase
1. Prepositional Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung prepos’isi (kata depan); dan biasanya dapat dipakai/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau. Adverb. Contoh:
  • The report will be sent in a few days.
  • He is sometimes angry with his wife.
  • I’m sorry for having come late.
  • The traffic sign points to the left.
2. Principial Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung participle yang biasanya berfungsi sebagai adjective.
  • Not knowing anyone in town he felt very lonesome.
  • Having finished his assignment, he went home.
  • Having lost all my money, I went home.
  • Student arriving late will not be permitted to enter the lecture hall. (Arriving late menjelaskan student.)
  • We heard the children crying.
Arti atau pengertian dari kalimat yang mengandung Participial Phrase dapat menunjukkan:
1. Waktu
a. After (sesudah)
  • Having finished all the work, she went home. (Setelah dia  menyelesaikan semua pekerjaan, dia pulang.)
b. While or When ( = ketika)
  • Walking along the street, I met a friend whom I had not seen for along time. (Ketika saya berjalan sepanjang jalan, saya bertemu teman yang telah lama saya tidak berjumpa.)
2. Sebab Akibat
  • Having worked hard all his life, he decided to take a long vacation. (Karena dia telah bekerja keras sepanjang hidupnya, maka dia memutuskan untuk mengambil liburan panjang)
Tetapi kadang-kadang dapat juga menunjukkan pengertian waktu dan sebab bersama-sama.
  • Having eaten too much, he became sleepy. (Karena dia makan terlalu banyak, dia jadi mengantuk)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
  • Needing some money to buy a book, Ali cashed a check. (= Because he needed some money to buy a book, Ali chased a check.)Being unable to afford a car, she bought a bicycle. Unable to afford a car, she bought a bicycle. (= Because she was unable to afford a car, she bought a bicycle.)
3. Infinitive Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung infinitive dan infinitive phrase dapat digunakan/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau Adverb.
a. Infinitive phrase sebagai Noun
  • To read books means to enlarge one’s horizons.
  • To see his children again will make him happy.
  • To learn English, you must practice everyday.
  • To ask more money would be wrong.
  • To do that is difficult for me.
b. Infinitive phrase sebagai Adjective
  • He wanted books to juggle acrobatically.
  • The poison was strong enough to have killed ten people.
  • He is a good man for you to know.
c. Infinitive phrase sebagai Adverb
  • He read to enlarge his horizons.
  • He has been warned not to do that again.
  • I had hoped to see her soon.
4. Gerund Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung gerund, dan biasanya hanya berfungsi sebagai Noun.
  • Reading books enlarge one’s horizons.
  • Playing with guns is dangerous.
  • Taking a long walk every day is good exercise.
  • Her cleaning the house every day is not necessary.
  • The broadcasting by that station comes from the top of a skyscraper.
5. Appositive Phrase
Sebagai pelengkap pembahasan tentang Phrases, berikut ini diuraikan jenis phrases lain yaitu: Appositive Phrases, yang sangat besar peranannya dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris.
Appositive Phrases yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan kepada subjek atau objek.
Appositive Phrases dapat berupa noun, adjective, adverb, atau prepositional phrases.
  • Noun: He had asked Mr. Wilson, a prominent lawyer, to represent him in court.
  • Adjective: The professor, unaware that many of his students were asleep, went right on lecturing.
  • Adverb: The gentleman over there by the door is our accountant.
  • Prepositional phrase: Mr. Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the airport.
Susunan Kalimat dengan Appositive Phrases
1. Perubahan Adjective Clause menjadi Appositive Phrase
Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi Appositive Phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah Be (noun, adjective, adverb atau preposition at phrases).
  • The young man, who is now a lawyer in a large firm, has lost much of his old ambition. Menjadi: The young man, now a lawyer in a large firm, has lost mush of his old ambition.
  • The person who is responsible for the damage will have to pay for it. Menjadi: The person responsible for the damage will have to pay for it.
2. Letak Appositive Phrase dalam Kalimat
Letak Appositive Phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang diterangkan olehnya, dan terletak di antara dua tanda koma.
  • His uncle, a proud and unbending man, refused all help that was offered him.
  • Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.
  • The man, aware that he had mad a mistake, tried to correct it.
  • The high-powered computer machine, the most powerful of its type, was finally readied for use.
Namun Appositive Phrase yang mengacu (menerangkan) subjek dari main verb dapat pula diletakkan di awal kalimat atau di akhir kalimat.
Di Awal Kalimat
  • A proud and unbending man, his uncle refused all help that was offered him.
  • Eager to get ahead in his career, Charles worked hard day and night. (Pada posisi seperti ini, appositive phrase sering mengekspresikan sebab akibat, kadang-kadang kelonggaran.)
Di Akhir Kalimat
  •  His uncle refused all help that was offered him, a proud and unbending man.
  • Charles worked hard day and night, eager to get ahead in his career.
Sekian Dari Ane وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ 

Read moreAndManyMore: http://antimatinanti.blogspot.com